Pelatihan CTU Siapkan Para Bidan Pelayanan KB Kepulauan
Batam, BKKBN Kepri. Tingkatkan Pelayanan Keluarga Berencana (KB) di pulau-pulau terpencil, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyelenggarakan pelatihan Contraceptive Technology Update (CTU) bagi bidan dari tujuh Kabupaten/Kota Provinsi Kepulauan Riau.
Pelatihan diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Balai Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Riau Nomor : 893/DINKES.8.3/557 tanggal 14 November 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan pelatihan pelayanan kontrasepsi bagi bidan.
Fasilitas pelatihan Ini merupakan kerjasama antara Perwakilan BKKBN Kepri dengan UPT Bapelkes Dinkes Provinsi Riau.
Setelah mengikuti pelatihan CTU peserta diharapkan mendapat bekal pengetahuan, keterampilan, serta sikap peserta yang telah sesuai dengan standar kompetensi profesi yang telah dipersyaratkan.
“Sehingga muara akhirnya bidan mampu melakukan pelayanan kontrasepsi di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan standar,” ujar Rohina, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri saat ditemui diruang kerjanya, Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Jalan Laksaman Bintan, Batam.
Peserta angkatan pertama berjumlah 25 orang mengikuti pelatihan selama 15 hari efektif dari tanggal 16 November sampai 4 Desember 2022, secara Blended.
Kepala Sub Koordinasi Pelatihan dan Pengembangan Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Wahyu Permana menerangkan bahwa setelah diberikkan materi secara daring (dalam jaringan), peserta selanjutnya mengikuti praktik lapangan.
“Tercatat pada saat praktik basah berlangsung sejumlah 126 akseptor telah dilayani oleh para peserta,” terang Wahyu, yang juga menjelaskan, praktik basah langsung dalam pemantauan Kepala Bapelkes Provinsi Riau Dra. Ewita Yuda.
Pelaksanaan pelatihan CTU merupakan upaya peningkatan kompetensi bagi sejumlah bidan yang berada di fasilitas kesehatan khususnya bagi para bidan yang berada di daerah hinterland dan menjadi kantong-kantong strategis pelayanan KB.
Bekerjasama dengan Rumah Sakit Graha Hemine sebagai tempat praktek pelatihan CTU, Kepala Perwakilan BKKBN Rohina, M.Si menyampaikan harapannya kepada peserta pelatihan yang memperoleh sertifikasi standar pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ini dapat berperan aktif memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan ragam kontrasepsi khususnya penggunaan MKJP.
“Penting untuk mengatur jarak kelahiran, gunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), yang nantinya juga akan menekan angka stunting,” ujar Rohina.
Pengabdian Bidan di Hiterland
Salah satu peserta yang ditemui, yakni Ibu bidan Zurika yang telah mengabdikan dirinya sebagai bidan di Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas
Pengabdiannya selama 10 tahun, melihat bahwa di Pulau Jemaja masih banyak para ibu muda yang hamil dengan jarak kehamilan yang sangat dekat dan tentunya kehamilan ini berisiko tinggi kematian pada ibu disana,” kisahnya.
Bersama dengan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Para Kader KB terus menggaungkan program kb khususnya metode MKJP karena saat ini masih beberapa mitos yang beredar.
Disampaikan juga oleh peserta pelatihan CTU lainnya yakni, Bidan Venny yang berasal dari pulau terdepan Indonesia Kabupaten Natuna, bahwa saat ini para penanggung jawab program kb masih banyak belum memiliki sertifikat CTU sehingga dengan diselenggarakannya kegiatan ini sangat membantu bidan untuk melayani pelayanan KB MKJP yang ada di pulau.
“Meskipun berada di pulau kesulitan akses bukan menjadi alasan untuk terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” pungkasnya.
Kegiatan pelatihan CTU angkatan 1 akan berakhir ditanggal 3 Desember 2022 disejalankan juga dengan penandatangan perjanjian kerjasama Bapelkes Provinsi Riau.
Selanjutnya akan diserahkan sertifikat kompetensi kepada peserta, dengan memenuhi presentase kehadiran dan telah memenuhi target akspetor yang telah ditetapkan sebagai standar pelatihan. (kepri.bkkbn.go.id/Ignadia Pradita)