BKKBN | KepRi

Kalau Terencana, Semua Lebih Mudah

BKKBN | KepRi
Berita

Komitmen Langkah Serius Kabupaten Bintan Penanganan Stunting

Penandatangan Komitmen pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 (tiga) bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu, yang turut ditandatangi oleh Keper BKKBN Kepri, Rohinah / foto: Dwi

Bintan, BKKBN Kepri. Membangun komitmen dari seluruh sektor terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting terus di gesa oleh Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sebanyak 38 pemangku kepentingan yan hadir dari tingkat Kabupaten Bintan hingga tingkat kecamatan berkomitmen dalam pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu di Kabupaten Bintan.

Kesepakatan tersebut terwujud dalam penandatanganan komitmen dari seluruh Camat, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) serta kepala UPTD Puskesmas Kabupaten Bintan, disertai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Dinas Kesehatan, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana serta Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bintan, yang diketahui dan disahkan oleh pelaksana tugas Bupati Bintan, Robby Kurniawan S.P.W.K.

Bertempat di ruang rapat kantor Bupati Bintan, Kamis, (18/8/2022) Deputi Bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN RI. Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD serta Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bintan, Drh Kartini turut hadir menggantikan Bupati Bintan yang berhalangan menyaksikan penandatangan komitmen tersebut serta audensi tentang pendampingan dan konseling kesehatan tiga bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu di Kabupaten Bintan.

“Komitmen penandatangan ini merupakan suatu momentum yang sangat strategis. Sebab jika berbicara tentang Stunting strategi yang akan diterapkan itu adalah mencegah lahirnya bayi stunting baru,” ujar Prof Damanik yang juga diberi kesempatan menjelaskan pemeriksaan tiga bulan pra nikah merupaka upaya pemerintah dalam upaya tidak terjadinya penambahan prevalensi angka stunting.

Penanganan stunting dari hulu, lanjutnya, merupakan langkah yang strategis dalam percepatan penurunan stunting. Komitmen ini harus di wujudkan dari adanya regulasi oleh pemerintah kepada calon pengantin (catin) untuk melalui proses tiga bulan pra nikah

“Sebelum janur kuning itu melengkung, para catin ini harus memperoleh edukasi, pemahaman agar calon ibu ini tidak memiliki keturunan yang beresiko stunting,”paparnya.

Ditempat yang sama Kepala Perwakilan BKKBN Provnsi Kepri, Rohina, M.Si juga menjelaskan bahwa penandatangan komitmen pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu ini akan dilaksanakan diseluruh kabupaten/kota.

Deputi Latbang BKKBN RI, Prof Damanik Audensi tentang pendampingan dan konseling kesehatan tiga bulan pra nikah sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu di Kabupaten Bintan / Foto: Humas Pemkab Bintan

Serta ia berharap dengan adanya Audiensi dan Penandatanganan Komitmen dengan Kemenag Bintan dan Pemkab Bintan dapat dilaksnakan dengan peran aktif oleh sektor terkait yang berkomitmen.

“Kami berharap komitmen ini dapat dilaksanakan dan ditindaklajuti sebagai upaya pecengahan stuntig dari hulu, kalau memang catin perempuan mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah, seperti apa yang di sampaikan oleh Prof Damanik harus mendapatkan perhatian utama” katanya.

Rohina juga menjelaskan, penandatanganan komitmen yang dilakukan hari ini di Kabupaten Bintan, juga sudah dilakukan BKKBN Kepri di Kabupaten Anambas, Lingga, dan Kota Batam.

“Insyallah kedepan kabupaten Karimun, Natuna, dan Tanjungpinang,” jelasnya.

Asisten Asministrasi Umum Setda Kabupaten Bintan, Drh Kartini, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bintan mengapresiasi komitmen terwujud hari ini, dan berharap dengan adanya komitmen ini akan memudahkan penanganan stunting dari hulu.

“Pemerintah Kabupaten Bintan berharap dengan adanya penandatanganan komitmen serta terwujudnya implementasi di masyarakat diharapkan tidak munculnya kembali anak-anak yang beresiko stunting,” terangnya. (kepri.bkkbn.go.id/Mohd Dwi Nanto)

Open chat
Butuh Bantuan?
Perwakilan BKKBN Kepri
Hai Sobat Banggakencana Kepri
Nak Tau Informasi atau lain nya??
Jom hubungi kami ....